Gadis remaja yang merokok meningkatkan resiko mereka terserang osteoporosis, sebuah penyakit yang menyebabkan kerapuhan tulang. Sedangkan pada orang dewasa yang lebih tua, sebuah studi baru menemukan, merokok memiliki efek besar pada kualitas tulang di pinggul dan tulang belakang, dan tulang lain dibawahnya. Kedua daerah tersebut adalah daerah yang rawan patah karena osteoporosis.

Para peneliti menilai efek dari merokok bukan hanya mengakibatkan berkurangnya kepadatan mineral tulang pada pada anak gadis usia 11 sampai 19, namun juga akan berdampak pula para orang dewasa. Penelitian dilakukan selama 3 tahun secara klinis kepada 200 gadis yang merokok maupun tidak. Pengecekan rutin dilakukan dengan memindai gadis-gadis tersebut dengan sinar x absorptiometry, sebuah tes untuk mengukur kandungan mineral total pada tulang serta kepadatannya. Dokter juga mengukur tingkat depresi dan stress yang dialami oleh para gadis ini dengan wawancara telepon.

Meskipun semua gadis dalam penelitian, baik perokok dan non-perokok, memasuki masa remaja dengan tingkat kepadatan tulang yang setara, namun skenario ini secara bertahap berubah. Seiring waktu, gadis-gadis remaja yang merokok paling banyak meraih nilai yang tidak sehat pada kepadatan tulang pinggul dan belakang mereka.

Gadis-gadis yang paling memiliki tingkat stress yang tinggi juga memiliki depression and anxiety on bone mineral density (BMD) yang lebih rendah di punggung mereka, tanpa memandang usia, dibandingkan dengan gadis-gadis yang memiliki lebih sedikit gejala depresi.

Salah satu peneliti mengatakan meskipun pada umumnya gadis yang merokok memiliki intensitas yang bervariasi pada satu bulan, namun mereka tetap memiliki efek negatif pada tulang mereka meskipun jarang merokok. Dapat dikakatan bahwa pada gadis remaja yang merokok memiliki resiko menderita ostoreoporosis dari pada orang dewasa pada umumnya. Hampir 50 persen dari tulang mereka tumbuh pada saat tahun pertama dan kedua menstruasi, Jadi hindari rokok sedini mungkin terutama bagi para gadis.
Comments
0 Comments