Para astronot sebenarnya tidak dapat mencium bau ruang angkasa pada saat mengawang di ruang hampa udara tersebut karena mereka memakai baju astronot yang notabene terbuat dari plastik. Akan tetapi setelah melepas helm mereka di stasiun ruang angkasa mereka menemukan bau khas yang menyengat datang dari baju astronot mereka yang mereka yakini adalah bau dari luar angkasa.
Jika dicium lebih dekat seperti partikel terkecil atom oksigen, yang sangat menyengat seperti aroma steak daging, logam panas, dan asap las. Steven Pearce, seorang ahli kimiawi sewaan NASA menyatakan aroma ruang angkasa berbau seperti metalik dikarenakan mungkin berasal dari energi yang tinggi dari tabrakan ion-ion udara saat di stasiun luar angkasa dan bekas ion dari luar angkasa sendiri. "Aroma ini belum pernah saya hirup dan cium sebelumnya dan hal ini merupakan pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan," kata seorang astronot NASA, Kevin Ford.
Akan tetapi dengan tajamnya aroma bau ruang angkasa para astronot merasa tidak terganggu dengan bau tersebut. Seorang astronot yang bernama Don Pettit mengatakan dalam blognya, "sangat sulit menjelaskan bagaimana bau ruang angkasa itu sebenarnya, yang jelas seseorang yang merasakannya akan dapat mengingatnya seperti merasakan bau ayam panggang dari oven." "Penjelasan terbaik dari bau ini adalah seperti sensasi bau metalik yang manis. Hal ini mengingatkan saya pada saat liburan sekolah saya yang mana saya bekerja di salah satu bengkel alat berat untuk pemotong kayu. Bau las asap yang manis itu mengingatkan saya dengan ruang angkasa," ceritanya singkat.
Sedangkan bau ruangan stasiun ruang angkasa tidak terlalu menarik. Pettit yang baru pulang dari misi enam bulannya di NASA mengatakan, "Stasiun ruang angkasa berbau seperti setengah laboraturium dan setengah seperti toko mesin, dan ketika anda memasak sesuatu di ruangan stasiun tersebut, aroma dari makanan tersebut akan tercium diseluruh penjuru ruangan."Imbuhnya.
Ikuti Good Paste Information di facebook dan twitter. :)