Kamu pasti pernah melihat dalam sebuah adegan film dimana para peretas komputer kriminal / cracker sedang berusaha membobol sebuah sistem pertahanan negara dengan mengetik di keyboard begitu cepatnya, padahal sebenarnya di layar mereka hanya membuka tutup file excutable. hehe

Mungkin dalam film kita melihat para peretas kriminal melakukan pembobolan dengan tampilan layar komputer yang cukup atraktif (penuh dengan gambar visual menarik dan atraktif) tapi sayangnya pada kenyataannya mereka para peretas hanya melihat layar sistem dasar DOS yang berisi angka dan kode. Dan itulah yang membuat Japan National Institute Information and Communication (NICT) membuat sistem pengamanan baru dalam kejahatan yang kian hari-kian marak yaitu Cyber Crime. Sistem pengamanan yang baru tersebut dinamakan Daedalus yang membuat perang cyber layaknya adegan di film.

NICT sebelumnya sebenarnya telah membuat sebuah sistem serupa yang disebut nicter, dimana sistem ini memberikan efek tampilan 3D pada layar komputer jika terdapat serangan dari peretas akan tetapi tampilannya seperti areal perkotaan dan diisi oleh beberapa titik masalah peretasan internet. Setelah itu mereka kembali mengembangkan sistem tersebut dan diberi nama darknet, tampilannya seperti bola dunia 3D yang mempresentasikan serangan peretas. 

Tampilan 3D yang di berikan oleh sistem terbaru NICT, Daedalus, memberikan efek atraktif dan menyenangkan hampir sama seperti bermain game atau di film. Dengan tampilan banyaknya konektor biru membentuk bola dan kesemuanya saling terhubung membentuk satu tampilan yang sangat menarik. Jika ada serangan internet, akan muncul sebuah kotak dialog 3D bertuliskan peringatan dalam kanji jepang. Bagaimana menurutmu ?

Comments
0 Comments

Leave a Reply