Seseorang yang tidurApakah kamu pernah tahu kapan tepatnya kamu tertidur pada malam hari. Mungkin hal ini yang menjadi misteri bagaimana seorang manusia bisa tertidur lelap akan tetapi dia tidak mengetahui kapan dan bagaimana dia tertidur. 

Bahkan ahli saraf masih berjuang dalam meneliti dan memahami mekanisme otak dalam peralihan manusia dari terjaga sampai terlelap, akan tetapi penelitian menunjukan bahwa mekanisme tidur manusia tidak se simple padamnya sebuah bola lampu ketika anda menekan saklar di dinding.

Menurut penilitian baru yang dilakukan oleh ahli saraf asal Universitas Washington di St. Louis mengatakan mekanisme saat mata tertutup dan manusia masuk dalam fase "ngantuk" gelombang otak kita ada pada garis Alfa di mana terjadi dimana otak dalam keadaan sangat tenang.

"Pada periode ini otak kita mulai mengenyampingkan dunia luar," di tulis oleh Linda Larson dalam makalahnya yang dikerjakan bersama rekan-rekan penelitinya. "Otak kita perlahan berisolasi antara memperhatikan pikiran eksternal dan internal, dengan mayoritas pikiran internal menjadi otobiografi atau self-referensial di alam."

Kemudian selanjutnya anda akan masuk kedalam fase atau tahap ke dua yaitu transisi tidur. Dimana gelombang otak anda mulai melambat lebih nyaman dari gelombang alpha tadi atau bisa disebut berada pada gelombang theta, akan tetapi masih diselingi oleh gelombang alpha yang sesekali muncul. Hal ini terlihat jika anda tertidur di depan tv, anda sering kali melihat potongan-potongan film yang anda lihat padahal anda yakin anda sedang tidur.

Tahap selanjutnya dalam tertidurnya diri anda adalah tertidur penuh pada non-REM (Rapid Eye Movement). Fase ini ketika gelombang alpha sudah sangat rendah pada otak anda bahkan hampir tidak ada. Disini peneliti meyakini 60 persen orang yang diteliti pasti akan tertidur biarpun sudah di kagetkan, 40 persen lainnya terjaga meskipun dalam keadaan sangat ngantuk.

Selanjutnya kita memasuki gelombang lambat pada otak yaitu pada gelombang detha. Disinilah anda dalam fase REM yaitu fase dimana terjadinya mimpi. Dan Mimpi sendiri terjadi pada 3 atau 4 jam setelah anda tertidur. Jika anda tidur lebih pendek dari 4 jam berarti fase tidur anda baru memasuki fase theta dan belum bermimpi.

Jika Ingin tertidur cobalah untuk mereleksasikan otak anda, pikirkan hal-hal yang bisa membuat anda tertidur seperti menghitung domba atau lainnya. Peneliti percaya dengan memikirkan sesuatu yang dapat merileksasikan otak dan tubuh kita dapat lebih cepat tertidur.

Comments
0 Comments

Leave a Reply